Ini sebuah cerita ringan tentang kebosanan.
Seorang tua yang bijak ditanya oleh tamunya.
Tamu : “Sebenarnya apa itu perasaan ‘bosan’, pak tua?”
Pak
Tua : “Bosan adalah keadaan dimana pikiran menginginkan perubahan,
mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas
hidup dan keadaan yang monoton dari waktu ke waktu.”
Tamu : “Kenapa kita merasa bosan?”
Pak Tua : “Karena kita tidak pernah merasa puas dengan apa yang kita miliki.”
Tamu : “Bagaimana menghilangkan kebosanan?”
Pak Tua : “Hanya ada satu cara, nikmatilah kebosanan itu, maka kita pun akan terbebas darinya.”
Tamu : “Bagaimana mungkin bisa menikmati kebosanan?”
Pak Tua: “Bertanyalah pada dirimu sendiri: mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi yang sama rasanya setiap hari?”
Tamu : “Karena kita makan nasi dengan lauk dan sayur yang berbeda, Pak Tua.”
Pak Tua : “Benar sekali, anakku, tambahkan sesuatu yang baru dalam rutinitasmu maka kebosanan pun akan hilang.”
Tamu: “Bagaimana menambahkan hal baru dalam rutinitas?”
Pak
Tua : “Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis
sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau
biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau
meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah
dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya.”
Lalu Tamu itu pun pergi.
Beberapa hari kemudian Tamu itu mengunjungi Pak Tua lagi.
Tamu : “Pak tua, saya sudah melakukan apa yang Anda sarankan, kenapa saya masih merasa bosan juga?”
Pak Tua : “Coba lakukan sesuatu yang bersifat kekanak-kanakan.”
Tamu : “Contohnya?”
Pak Tua : “Mainkan permainan yang paling kamu senangi di waktu kecil dulu.”
Lalu Tamu itu pun pergi.
Beberapa minggu kemudian, Tamu itu datang lagi ke rumah Pak Tua.
Tamu
: “Pak tua, saya melakukan apa yang Anda sarankan. Di setiap waktu
senggang saya bermain sepuas-puasnya semua permainan anak-anak yang saya
senangi dulu. Dan keajaiban pun terjadi. Sampai sekarang saya tidak
pernah merasa bosan lagi, meskipun di saat saya melakukan hal-hal yang
dulu pernah saya anggap membosankan. Kenapa bisa demikian, Pak Tua?”
Sambil
tersenyum Pak Tua berkata: “Karena segala sesuatu sebenarnya berasal
dari pikiranmu sendiri, anakku. Kebosanan itu pun berasal dari pikiranmu
yang berpikir tentang kebosanan. Saya menyuruhmu bermain seperti anak
kecil agar pikiranmu menjadi ceria. Sekarang kamu tidak merasa bosan
lagi karena pikiranmu tentang keceriaan berhasil mengalahkan pikiranmu
tentang kebosanan. Segala sesuatu berasal dari pikiran. Berpikir bosan
menyebabkan kau bosan. Berpikir ceria menjadikan kamu ceria.”
No comments:
Post a Comment