Ayat - Ayat MU

Friday, August 24, 2012

Aku mencintainya karena..........


Apakah alasan aku mencintainya?
Aku tidak punya alasan apapun ketika aku mencintainya.
Aku akan diam seribu bahasa ketika mereka bertanya mengapa aku mencintainya, namun akan mengangguk yakin ketika mereka bertanya apakah aku mencintainya.

Itulah cinta,
aku tidak pernah sadar kapan cinta itu datang dan tidak pernah tahu mengapa cinta itu ada.
Tiba-tiba cinta itu ada,
menguasai hidupku,
membangkitkan gairahku,
membuat aku tersihir.
Cintaku datang karena cinta
Cinta itu telah membuatku mencintai kekasihku dengan penuh cinta.

Mencintai kelebihannya dan mengasihi kekurangannya.
Membuat aku suka pada senyumnya dan menyayangi cemberutnya.
Terpesona pada kelembutannya dan menikmati omelannya.
Tergila-gila pada pujiannya dan sangat tertarik pada kritikannya.

Rasanya sulit cintaku bertahan ketika cinta itu ada karena suatu alasan.
Karena dia cantik, karena pintar, karena pengertian, dan segudang hal baik yang ada dalam dirinya.
Sebab alasan ini akan menimbulkan sejuta pertanyaan dalam diriku.
Jika suatu saat dia tidak cantik lagi, saat kulitnya telah keriput termakan usia, saat rambut hitamnya telah memutih, dan giginya telah tanggal apakah aku masih mengaguminya?
Saat dia sudah pikun dan lupa ini itu apakah aku masih mencintainya?
Saat dia sedang aneh dan sikapnya sungguh menyebalkan, apakah aku akan meninggalkannya?

Cinta yang tumbuh karena sebuah alasan, hanya akan membatasi & memenjarakan cinta dalam alasan tersebut.
Jadi biarlah cintaku tumbuh karena cinta itu ada.
Sehingga aku mampu mencintai dirinya dengan segala kelebihannya dan tetap mengagumi segala kekurangannya.

Aku mencintainya karena aku mencintainya..

Wednesday, August 8, 2012

Selamat Pagi

Sebelum subuh, aku terjaga
Aku memandang langit kosong
Dan mengisinya dengan seluruh
Hal yang tidak kau miliki

Di dadaku ini
Cuma ada doa - doa
Harapan, Sarapan
Aku

Aku menunggu hingga jendela
Di dekati cahaya

Saat matahari datang
Aku berdiri membelakanginya
Membiarkan punggungku hangat
Sembari membayangkan, bayanganku
Yang memanjang, mampu mencapai
Ujung - ujung jari kakimu
Jauh di barat sana

Aku memejamkan mata
Mengingatmu, mengingatmu
Membiarkan kau menyentuh
Pikiranku yang masih segar

Lalu berbisik dan dan tersenyum
"Selamat Pagi"